Rabu, 11 April 2012

TENTANG PROPOLIS

| Rabu, 11 April 2012 | 0 komentar


   Propolis lebah adalah substansi resin yang bersifat Anti Bakteri, Virus, Jamur, Radang dan berkemampuan detoksifikasi  yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau pucuk muda dan kulit pohon terutama pohon poplar (populus spp), Birch (Betula spp) dan Conifer (sejenis pinus)yang dikumpulkan lebah kemudian dicampurkan dengan lilin (wax) dan air liurnya. Propolis dipergunakan sebagai penambal lubang dalam sarang lebah. Propolis juga berfungsi sebagai pelindung sarang lebah dari serangan jamur, bakteri, dan virus yang masuk sehingga sarang lebah  akan tetap  terjaga keseterilannya. Dengan adanya propolis  ratu lebah, bayi lebah, telur dan madu tetap akan aman dari benda asing yang membahayakan koloni lebah tersebut. Sifat disinfektan propolis yang sangat ampuh di buktikan dengan ditemukannya seekor tikus yang mati dalam sarang lebah lebih dari 5 tahun tidak mengalami pembusukan. Jadi ketika tikus masuk sarang lebah kemudian di bunuh oleh lebah karena lebah tidak bisa mengeluarkan bangkai tikus maka lebah membungkusnya dengan propolis. Tikus yang di bungkus propolis itu tidak bisa membusuk dan menjadi mumi. Ini membuktikan kalau bakteri yang seharusnya membuat busuk tikus tidak mampu melawan propolis lebah. Disebutkan di beberapa artikel bahwa ruang paling steril di dunia adalah sarang lebah.  Propolis mempunyai variasi warna antara coklat tua dan coklat kehijauan. Bagi  lebah, propolis adalah zat yang sangat penting. Diperkirakan bahwa dari 200.000 lebah madu hanya menghasilkan 20 gram kandungan propolis dalam setiap tahunnya.Propolis yang telah siap ini mengandung 50-55% Getah, 30% wax(lilin) ,10% Etheric Oil dan 5-10% serbuk sari bunga. Bagi manusia propolis sangat bermanfaat untuk melindungi dari ancaman bakteri, virus dan jamur. Bukan hanya itu saja propolis juga efektif mengontrol radikal bebas yang sering jadi pemicu kanker dan tumor dan penyakit degeneratif lain. Propolis juga merupakan sumber nutrisi sempurna untuk bahan makanan dengan potensi yang luar biasa dan tidak terbatas.


Sudah semenjak beberapa abad silam yaitu pada masa peradaban Yunani, Romawi, Mesir kuno serta suku maya dan inka di Amerika  propolis sudah dipergunakan sebagai bahan alami/herbal  unggul yang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia. Bahkan Hiprocates sebagai bapak ilmu kedokteran juga sudah memakai dan memanfaatkankan propolis untuk terapi penyakit. Para Pendeta di zaman Mesir kuno telah menggunakan propolis dalam ramuan obat-obatan mereka. Pada perang boer(1888-1902)  terjadi perang antara penduduk Afrika dan Inggris untuk penyembuhan luka dan infeksi sudah di pakai propolis.

 Dalam bahasa Yunani asli, kata Propolis merupakan kombinasi 2 kata yaitu pro dan polis. Pro memiliki arti pertahanan, dan polis memiliki aarti kota. Secara umum arti kata propolis adalah pertahanan kota. Kota yang dimaksud dalam hal ini adalah sarang lebah, tempat dimana lebah bekerja dan hidup. Serangan dan gangguan yang mengancam kehidupan lebah dan tempat tinggal mereka bisa berupa bakteri yang menimbulkan penyakit, bisa pula berupa binatang-binatang kecil yang berusaha masuk untuk mengganggu mereka.

Cara pengolahan propolis dari sarang  adalah setelah dipanen dari sarang lebah maka Propolis harus di ekstraksi menggunakan air atau minyak makan untuk mengambil bahan-bahan yang bisa dimanfaatkan tersebut. Di negera negara barat ekstraksi juga dilakukan dengan menggunakan ethanol atau alkohol, namun cara pemrosesan seperti ini tidak halal bila di  konsumsi kaum muslimin, maka pengolahan atau ekstraksi propolis memakai alkohol tidak boleh dilakukan. Karena lebah pekerja mengambil resin dari tanaman-tanaman sekitar sarangnya, maka menjadikan komposisi/kandungan Propolis sangat bervariasi tergantung dari daerahnya, akan tetapi Subhanallah Allah berkehendak seluruh Propolis memiliki khasiat  yang luar biasa dimana manfaat yang satu mirip yang lain. Sungguh Allah swt. Dengan Kekuasaan dan kehendak-Nya telah memberikan kemampuan lebah-lebah tersebut dimanapun mereka bersarang untuk mampu mengumpulkan bahan-bahan kimia yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan sarang lebah dan lebah-lebah yang tinggal di dalamnya. 



Propolis sangat efektif digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan bakteri yang resistant terhadap antibiotik buatan manusia. Dalam sebuah tes ilmiah dengan cell-culture test terbukti Propolis paling efektif dalam melawan bakteri patogen jenis gram poistif seperti Staphylococcus sp. (antara lain penyebab infeksi saluran kencing), Corynebacterium diphtheriae (penyebab diphtheriae), Clostridium sp.(antara lain penyebab gangguan perut/gastrointestinal), dan jenis-jenis Streptococcus sp. (antara lain penyebab infeksi tenggorokan, infeksi sinus dan scarlet fever). Bakteri gram negatif yang juga efektif dilawan dengan mempergunakan Propolis antara lain bakteri Klebsiella pneumonia (penyebab pneumonia dan bronchitis) dan Pseudomonas sp. (antara lain penyebab infeksi pada luka). 

Fakta ilmiah lain adalah seperti yang dipublikasikan di Archives of Pediatric and Adolescent Medicine dimana 430 anak secara random diterapi dengan Propolis selama musim dingin dan dibandingkan dengan anak lain yang diberi obat buatan pabrik. Musim dingin dipilih karena pada musim ini pada umumnya anak-anak mudah terkena infeksi saluran pernafasan. Dari hasil tes tersebut menunjukkan bahwa anak-anak yang diberikan Propolis terkena infeksi saluran pernafasan 55 % lebih rendah daripada anak-anak lain yang mendapatkan obat dari pabrik

Penelitian-penelitian lain yang dilakukan di negara Belanda, Rumania dan Polandia menunjukkan hasil yang sama dengan penelitian tersebut diatas. Penggunaan Propolis untuk pencuci mulut (mouth rinses) ternyata juga sangat efektif untuk menghentikan pertumbuhan bakteri-bakteri yang secara umum berada di mulut. Bakteri-bakteri ini pada umumnya menyebabkan kerusakan gigi, penyakit gusi, cavities dan plaque pada gigi. Penelitian ilmiah yang menunjang hal ini telah dilakukan antara lain di Brasil dan di Jepang. 

Penelitian di Negara Jepang bahkan menunjukkan bukti lain bahwa pasien bedah mulut yang kemudian mengkonsumsi Propolis sebagai pencuci mulut mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat, lebih bersih dan rasa sakit/inflamasi yang sangat berkurang dibandingkan dengan pasien lain yang menggunakan pencuci mulut buatan pabrik. Propolis yang dicampur dengan Madu terbukti menyembuhkan luka lebih cepat dari Silver Sulfadiazine (SS) . Di Negara Brasil bahkan Propolis telah dipergunakan untuk pengobatan penyakit AIDS karena terbukti menghambat replikasi virus HIV. Penelitian di State Medical University of Ukraina juga membuktikan seluruh pasien yang terkena Herpes Simplex Infection berhasil disembuhkan dengan Propolis

Penelitian-penelitian lain di berbagai negara tidak henti-hentinya menemukan bukti-bukti baru atas efektifitasnya sebagai obat untuk berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan masuknya bahan kimia berbahaya kedalam tubuh (keracunan). Ada lima alasan mengapa Propolis dapat menjadi obat :

 Lebih dari 180 phytochemicals ada di dalam Propolis antara lain flavonids, berbagai turunan asam orbanic, phytosterols, terpenoids dlsb. Zat-zat ini telah terbukti memiliki berbagai sifat anti-inflamatory, antihistimanine, antimicrobial,  antimutagenic dan anti allergenic.
• Aktifitas antibiotic dari phytochemicals yang ada di dalam Propolis antara lain disebabkan oleh berbagai turunan asam organic seperti cinnamic, ferrulic, caffeic, coumaric benzoic,  terpenes dan turunan-turunan berikutnya seperti limonene, p-cymene, eugenol, galangin dan quercetin. 
 Flavonids yang ada dalam Propolis selain punya sifat  sebagai antioxidant yang mencegah infeksi, propolis juga menumbuhkan jaringan. Kandungan pimia Propolis yang meningkatkan tumbuhnya jaringan tersebut antara lain adalah sebagai akibat dari sifat tissue strengthening dan regenerative effect dari quercetin, kaemferol, epigenin dan luteolin. 
• Sifat antivirus Propolis yang berasal dari turunan-turunan asam organik seperti Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE).
 Sifat antifungal yang ada di Propolis yang dihasilkan oleh phytochemicals seperti flavonoids pinocembrin, sakauranetin, quercetin dlsb.





Kandungan Propolis:

Propolis mengandung zat zat esensial yang berguna bagi manusia seperti:.

* Minyak Ensesial

* Serbuk Sari
* Bioflavonoids (setara 500 buah jeruk)
* Asam Amino (16 asam amino)
* Vitamin (A, B, C, D, E, Bio tin)
* 14 Trace Mineral terutama zat besi dan seng


Dalam satu tetes Propolis terdapat Bioflavonoid yang setara dengan 500 buah jeruk.Bioflavonoid  yang terdapat dalam propolis mempunyai 5 (lima) fungsi utama, yaitu:

1. Sebagai nutrisi otak dan tulang yang sangat baik untuk pertumbuhan balita, serta mencegah Osteoporosis bagi manusia.

2. Antibotik alami bagi tubuh manusia sehingga bebas dari racun kimia.
3. Meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan virus, bakteri dan jamur.
4. Antimutan, yaitu pembelahan set yang tidak sempurna penyebab utama kanker dan tumor.
5. Menyembuhkan berbagai luka luar dan luka bakar secara instant dan sempurna
Dua belas macam senyawa flavonoid yang terkandung dalam propolis berupa naringenin, galangin,luteolin, kaempferol,   pinocembrin, acacetin, chrysin, rutin, catechin, apigenin, myricetin danquercetin; dua macam asam fenolat: cinnamic acid dan caffeic acid, dan satu macam turunanstilbene, resverastrol, telah diidentifikasi terkandung dalam propolis dengan memakai teknologiCapillary Zone Electrophoresis (CZE). Kandungan masing-masing zat di atas berbeda-beda tergantung dari pelarut saat mengekstrak dan menyiapkan propolis sebagai produk medis komersial sebelum di pasarkan. Ekstrak berupa aqueos-ethanolic menununjukkan tingkat persentase terbanyak untuk caffeic acid, galangin, quercetin dan chrysin, sedangkan siapan di dalam larutan aqueous-glycolic umumnya mengandung 11% caffeic acid dan sejumlah kecil lain-lain senyawa flavonoid dan 85% lainnya senyawa-senyawa yang belum teridentifikasi. Sebaliknya, siapan dalam larutan etanol menunjukkan jumlah besar untuk resverastrolchrysin dan caffeicacid. Penulis kemudian menyimpulkan bahwa teknk CZE merupakan cara terbaik untuk analisis qualitatif dan quantitative terhadap berbagai zat terkait dengan polifenol dalam propolis yang mampu merepresentasikan semacam identitas ”diri” (finger-print) propolis dan sangat cocok sebagai metode identifikasi ratusan macam polifenol yang terkandung dalam propolis.


Berbagai macam zat yang terkandung di dalam propolis Mesir antara lain berupa: ester dari asam fenolat (72,7%), asam fenolat (1.1 %), aliphatic acid (2,4 %), calchones (1.7%), flavonones(1.9%), dihydrochalcones (6.5 %), flavones (4.6%) dan turunan tetrahydrofuran (0.7%). Dari penelitian  tersebut menunjukkan bahwa asam-asam fenolat adalah kandungan terbanyak propolis (72,7%) (Abdl El-Hady, 1994, Abdl El-Hady and Hegazi, 1994). Sekitar 39 macam zat telah teridentifikasi, delapan diantaranya merupakan adalah senyawa baru yang hanya terdapat dalam propolis Mesir saja, ini menunjukkan ciri khas propolis Mesir karena kandungan dari ester khusus dari caffeic acid dengan C12 sampai C16 alkohol berlemak, terutama Flavonoid aglycones jenuh dan khususnya flavone-flavone yang merupakan kandungan khusus dari propolis poplar (Bankovaet al., 1997). Satu seri triterpenes teridentifikasi dalam propolis Mesir, termasuk salah satu prekursor sterol hewani, lanosterol. Propolis mengandung kira-kira 55% resin dan balsam, 30% lilin, 10% minyak etheric dan 5% serbuk sari (pollen), yang kesemuanya kaya akan vitamin dan unsur-unsur mineral (Nikolaev, 1978).



Propolis mengandung mineral seperti Mg, I, K, Na, Cu, Zn, Ca, Mn dan Fe, juga mengandung beberapa jenis vitamin seperti B1, B2, B6, C dan E, dan banyak jenis asam lemak. Tidak hanya itu propolis juga mengandung bermacam macam enzim seperti succinic dehydrogenase, adenosin triphosphatase, glucose 6-phosphatase dan acid phosphatase  (Tikhonov and Mamontova, 1987). Propolis mengandung Cu 26,5 ppm, Mn 40 ppm dan sisa abu propolis mengandung zat besi, aluminum, vanadium, strontium,  calcium, mangaan dan silicon (Moreira, 1986). Satu turunan 2,3-dihydroflavone baru, 7-Oprenylstrobopinin, dan 25 macam diterpene dan senyawa fenolik yang sudah dikenal teridentifikasi terkandung dalam propolis Eropa. Enam diantaranya merupakan kandungan utama propolis yang pertama kali dilaporkan (Mellion dan Chinou, 2004). Dari semua jenis propolis di berbagai Negara tetap saja mempunyai khasiat yang bagus bagi manusia.

Khasiat/Manfaat Propolis

Propolis lebah bermanfaat untuk kebugaran/vitalitas tubuh, penderita stroke, kanker, tumor, jantung, hipertensi/darah tinggi, ambien, gula dsb. karena berfungsi sebagai suplementasi dan pengobatan alami. Hasil dari penelitian para ahli dari Lembaga Riset Kanker Columbia, 1991 menyatakan bahwasannya  propolis mengandung zat cape yang berfungsi efektif mematikan sel kanker. Dengan pemakaian zat CAPE (asam Cafeic Phenetyl Esther) ini secara teratur selama 6 bulan maka hasilnya dapat mereduksi kanker sebanyak 50%.Sebuah hasil yang mengagumkan. Propolis sering disebut pinisilin dari RusiaOBAT SAPU JAGAD”.Propolis mempunyai fungsi ganda yaitu:

Sebagai Suplementasi: Propolis mengandung semua vit A, B kompleks, C, D, Bio tin,semua mineral (terutama zat besi dan seng), bioflavonoid, dan protein(16 jenis asam amino). zat zat ini yang dibutuhkan untuk membangun kekebalan tubuh kita. Maka orang yang minum propolis secara rutin tingkat kekebalan tubun akan menigkat secara signifikan. 

Sebagai Pengobatan Alami: Propolis mengandung zat aktif (antibiotic, antiviral, antifungal, anti radang,anti kanker dll) yang berkhasiat untuk obat berbagai penyakit yang di sebabkan bakteri, virus, jamur, kanker dll. Propolis juga bermanfaat/berkhasiat untuk detoksifikasi(pembersihan racun, kolesterol jahat, asam urat, trigliserin)  yang biasanya menjadi penyebab sakit jantung, stroke dan darah tinggi dan penyakit degeneratif lain yang pada dasawarsa akhir ini menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang. Kandungan bioflavonoid yang  tinggi dalam propolis menyebabkan propolis efektif memulihkan system kapilari, memperbaiki kebocoran dan kerapuhan saluran darahpersis seperti saaat propolis di gunakan lebah untuk menambal sarangnya yang bocor.
Propolis telah teruji secara klinis mengandung zat aktif yang berfungsi sebagai obat untuk berbagai macam penyakit. Fungsi propolis sebagai herbal pengobatan meliputi hal-hal sebagai berikut :

  1. Propolis berfungsi sebagai antibiotic alami, antiviral dan sekaligus antifungal alami tanpa efek samping.
  2. Propolis bermanfaat sebagai media penyembuhan penyakit yang berhubungan dengan bakteri, misalnya :thypus, diare/muntaber dan sebagainya. Dapat juga untuk bau ketiak yang sangat mengganggu, karena di dalam lipatan ketiak terdapat bakteri atau jamur yang menyebabkan bau.
  3. Propolis berfungsi sebagai Anti peradangan (infeksi dan luka), misalnya :maag, luka luar, radang tenggorokan, sakit gigi, radang ginjal, luka baker dan sebagainya.
  4. Propolis sebagai berfungsi sebagai obat anti kanker dan mutagenesis sel(mutasi sel), misalnya : kanker tumor, mium, kista dan sebagainya.
  5. Propolis berfungsi untuk membersihkan pembuluh darah dan detoksifikasi
  6. Propolis berfungsi sebagai pembuangan racun, misalnya : asam urat, kolesterol, trigliserin, darah tinggi, jantung, stroke, diabetes mellitus dan sebagainya..
  7. Propolis efektif menyembuhkan berbagai  penyakit yang berhubungan dengan virus dan bakteri, misalnya : demam berdarah, flu, TBC dan sebagainya.
  8. Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan jamur, misalnya : eksim, panu, keputihan, ketombe dan sebagainya.
  9. Propolis juga penyembuh ajaib bagi penyakit seperti Tumor, jantung dan pembuluh darah, diabetes mellitus, ateriosklerosis atau pengapuran pembuluh darah oleh lemak, infeksi, gangguan pencernaan, gangguan pernafasan, penyakit syaraf, arthritis dan rematik.
  10. Propolis sebagai penetral racun dalam tubuh dan sekaligus anti oksidan kuat
  11. Propolis meningkatkan System kekebalan tubuh manusia.

Pendapat Para Ahli Tentang Propolis

Nabi Muhammad SAW Menyampaikan dalam Al Qur’an:… akan keluar dari perutnya lebah beraneka warnanya, padanya ada obat bagi tubuh manusia. Surat An Nahl (68-69)

Kazan Institute, Rusia: Bee Propolis mempunyai dan juga telah membuat daya tarik tersendiri terutama dalam  merangsang terhadap sistem kekebalan tubuh dan reaksi kekebalan. Pada salah satu bagian Mikrobiologi di institut Kazan, telah ditentukan bahwa salah satu pengaruh yang kuat terhadap immunogenesis adalah dari propolis.

John Diamond, MD: Dari berbagi macam jenis makanan tambahan yang saya uji & selidiki,.Propolis mampu mengaktifkan kelenjar Thymus yang berfungsi menjalankan sistem imunisasi tubuh. Kelenjar Thymus mengandung Lympocytes yang berfungsi untuk kekebalan tubuh.
Roy Kupinsel, MD dari Maitland, Florida: Tanpa efek samping. Lebah sangat tergantung pada Propolis selama 46 juta tahun. Propolis sebagai Antibiotik Alami yang mampu melawan berbagai macam penyakit tanpa menimbulkan efek samping, menurut berbagai penelitian sarang lebah  lebih steril dari ruang operasi rumah sakit.
Dr. K. Lund Aagaard:Bioflavonoid yang terkandung didalam propolis bisa mendegradasi radikal bebas seperti bahan pengawet, polusi, dan bahan bahan kimia di dalam tubuh.
Dr. Fang Chu (Lien Yu Gang hospital China): Pasien hyperlipidemia (kandungan lemak tinngi dalam darah) akan menurun serta juga bermanfaat bagi pasien yang menderita arterioclerosis setelah pemberian propolis selama 30 hari.
Profesor Arnold Becket: Propolis mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur.
Philip Wander, seorang dokter gigi mempergunakan propolis untuk mengobati pasien sakit gigi, gusi dan penyakit mulut lainnya.
David James(terapi ahli gizi): Propolis telah terbukti menyembuhkan pasien-pasien yang berpenyakit kronis dan berpenyakit mulut dengan cepat.
VP Kivalkina, Ilmuan terkenal dari Rusia dalam majalah Antibiotics: Propolis menyimpan kekuatan anti bakteri walaupun disimpan selama beberapa tahun dalam keadaan tidak berubah.
Penelitian Fuliang dari Universitas Zhejiang, Hangzhou, China, dan Hepburn dari Universitas Rhodes, Grahamstown, Afrika Selatan: Membuktikan ekstrak propolis menurunkan kadar glukosa, fruktosamin, malonaldehida, oksida nitrat, oksida nitrat sintetase, trigliserida, sampai kolesterol total dalam darah.
 Lembaga Riset Kanker Columbia, 1991: menyatakan bahwa propolis mengandung zat cape yang berfungsi mematikan sel kanker. Dengan pemakaian zat CAPE (asam Cafeic Phenetyl Esther) secara teratur selama 6 bulan dapat mereduksi kanker sebanyak 50%.
Phillipe Calder, Dept. Biokimia Oxford University: Propolis sangat efektif untuk membasmi bakteri.
Institute of Radiology Sarajevo :Propolis dipergunakan untuk mengobati pasien berpenyakit kanker akibat radiasi.
Nicholas Culpeper (Complete Herbal): Propolis baik untuk panas serta pengobatan luka bakar
Mitza Vosnjak (Bekas Menlu Yugoslavia): memberikan propolis untuk temannya yang menderita kanker dan sembuh dalam waktu satu bulan.
Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPT) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta: Menemukan bahwa propolis kaya alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin, tanin, dan kuersetin, yang semuanya bersifat antioksidan.
Prof. Hembing Wijaya kusuma: Propolis sangat baik untuk kesehatan kulit dan berkhasiat luar biasa.
Dr. Franz K. Fieks (Austria): Mempergunakan propolis untuk penyembuhan luka-luka borok, sembuh dalam tiga hari. 
Ir. Hotnida CH Siregar MSi, ahli lebah dari Institut Pertanian Bogor: Fungsi propolisantaralain adalah membungkus atau memumikan bangkai hama yang masuk ke sarang lebah. Dengan demikian propolis menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri, cendawan, dan virus sehingga penyakit tak tersebar dan sarang tetap steril. Hama yang dibungkus dengan propolis pun menjadi awet dan tak busuk lantaran propolis bersifat antibakteri. Metode itulah yang ditiru oleh nenek moyang bangsa Mesir untuk mengawetkan jenazah.


Sejarah Propolis

Ditulis ulang dari buku Dasyatnya Propolis untuk Menggempur Penyakit karangan dr. Adji Suranto, SpA penerbit Agromedia.

A. Sejarah Pemanfaatan Propolis

Sebagai produk lebah madu, propolis telah dimanfaatkan oleh manusia sejak zaman purba. Begitu banyak keistimewaan propolis, sehingga banyak masyarakat yang telah menggunakan propolis untuk berbagai kebutuhan hidup, baik untuk kesehatan, pengobatan, maupun pengawetan barang. Berikut berbagai rangkuman informasi tentang propolis.
1. Dalam sebuah literature diketahi bahwa ada seorang tabib berkebangasann Mesir Kuno yang telah menggunakan propolis untuk pengawetan. Baru akhir-akhir ini, penelitian modern menemukan unsur antibiotic dan pengawet dari produk lebah, terutama dari propolis. Hal inilah yang menjelaskan mengapa bangkai tikus bisa awet terbungkus dalam sarang lebah tanpa menimbulkan bau.
2. Bangsa Yunani terkenal merupakan bangsa pertama yang mengembangkan peternakan lebah madu. Terbukti, sekitar 400 SM, di daerah yang bernama Attica, sudah ada peternakan lebah madu dengan 20.000 sarang lebah, dan hingga kini daerah tersebut terkenal dengan produksi madunya. Kemudian diikuti oleh bangsa Romawi yang juga mengembangkan peternakan lebah madu modern dan memperluas pengetahuan tentang manfaat propolis.
3. Hipocrates (460 – 337 SM) yang dikenal sebagai bapak kedokteran modern, diketahui juga sering mengobati luka lecet dan tukak menggunakan propolis, baik untuk luka di dalam maupun di luar tubuh.
4. Bangsa Yunani juga diketahui menggunakan propolis sebagai bahan utama parfum yang disebut polyanthus. Caranya, propolis dicampurkan dengan olibanum styrax, benzoin, dan tumbuhan aromatik, lalu dibakar perlahan di atas arang hitam hingga menghasilkan wangi yang enak dan beraroma tajam.
5. Pliny, seorang peneliti dan penulis sejarah alam, serta Dioscorides, seorang dokter Romawi, merupakan tokoh yang mencatat tentang propolis dalam lembaran sejarh. Pliny yang pertama kali mengungkapkan bahwa propolis adalah resin yang dipanen oleh lebah pekerja dari pcuk tanaman willow, elm, atau reed. Berbeda halnya dengan Dioscorides, ia meyakini bahwa propolis berasal dari pohon styrax.
Menurut Pliny dalam ensiklopedianya Historia Naturalis, propolis terbagi menjadi tiga jeni sebagai berikut.
§ Commosis, merupakan turunan dari kata kosmetik, digunakan untuk melapis, mengecat, dan mensterilkan sarang.
§ Pissoceros, campuran propolis resin dan lilin yang digunakan sebagai bahan bengunan untuk menambal lubang dan memperkuat sisiran sarang.
§ Propolis, sesuai namanya, merupakan bahan kontruksi untuk jalan masuk yang berliku de dalam sarang lebah atau pelindung kerajaan lebah.
Menurutnya, propolis dapat mengurangi pembengkakan, melunakkan jaringan yang mengeras, mengurangi nyeri, dan menyembuhkan luka. Sementara itu, Dioscorides menulis dalam laporannya bahwa dari abad pertama, orang telah menggunakan berbagai produk lebah madu, termasuk propolis, untuk mengobati berbagai penyakit.
6. Ibnu Sina, seorang dokter berkebangsan Arab, dalam bukunya yang terkenal berjudul The Canon of Medicine pernah menulis bahwa ada jenis lilin hitam yang memiliki ciri dan dapat meluruhkan sumbatan, mengatasi bahaya, dan juga memiliki efek membersihkan. Lilin hitam tersebut diperkirakan merupakan propolis.
7. Penggunaan propolis untuk pengobatan juga dikenal oleh suku Inca. Mereka menggunakan propolis untuk mengobati pembengkakan dan peradangan dengan cara dioleskan.
8. Lebih dari seratus tahun lalu, propolis yang dicampur lemak angsa dapat digunakan untuk mengatasi fisura dan luka pada kaki kuda atau sapi.
9. Salep paduan propolis dengan vaselin juga telah digunakan untuk mengobati tentara yang menderita luka pada saat terjadinya perang Anglo Boer lebih dai satu abad yang lalu.
10. Keguanaan propolis tidak hanya di dunia kesehatan, tetapi juga hingga dunia alat musik. Antonius Stradivarius (1644 – 1737), seorang pembuat biola terkenal, menggunakan propolis yang dipanen dari sarang lebah madu di daerah Cremona, Ilalia, untuk memoles permukaan biolanya (varnish).
Selama hidupnya, Stradivarius telah membuat 1.116 instrumen bersenar, teruatama biola bersuara melankolis yang amat bernilai harganya. Teknik yang sama juga dilakukan oleh Guarnieri sejak tahun 1750. Pada polesan biola buatan Guarnieri, ditemukan pollen lebah, rambut lebah, dan sedikit propolis. Hingga saat ini, industry alat musik bersenar masih menggunakan propolis sebagai campuran varnish.
11. Pada abad-abad lalu, propolis yang dicampur alcohol jug digunakan untuk mengawetkan indahnya sinar emas, mengilapkan patung, pahatan, serta ornament dinding dan kayu. Propolis yang dilarutkan dalam terpenting atau alcohol sering juga ditambahkan untuk membentuk kerajinan propolis juga menjadikannya lebih indah.
12. Di beberapa daerah terpencil, propolis masih sering di gunakan untuk memberi warna gelap (tanning).
13. Sejak zaman dahulu, di Rusia, telah dikenal propolis vanogen, yaitu propolis yang dicampur dengan vaselin. Propolis vanogen digunakan untuk mengobati luka pasien pasca-operasi. Pada perang dunia kedua, dokter-dokter Rusia memakai salep propolis untuk mengobati luka. Pada tahun 1947, efek antimikroba propolis diteliti paa binatang. Hasilnya sangat menakjubkan, sehingga propolis dikenal sebagai antibiotik Rusia.


Hinga kini, penelitan mengenai propolis masih terus dikembangkan. Kebanyakan penelitian membahas empat potensi propolis, yaitu sebagai antibiotik, antitumor, antioksidan, dan anti-inflamasi (antiradang). PubMed, yang merupakan situs perpustakan on line terbesar di dunia mencatat 10 – 20 penelitian tentang propolis sejak 25 tahun yang lalu dan meningkat pesat pada akhir-akhir tahun ini.
Pada tahun 2005, publikasi tentang propolis hampir setengahnya masih berupa uji binatang, sebagian lagi menggunakan kultur jaringa dan sel, dan bar beberapa yang meneliti manfaat propolis pada manusia.
Tabel 2. Manfaat Propolis di Bidang Kesehatan dan Kedokteran


No
ManfaatDefinisi
1AntibodiZat penunjang kekebalan atau daya tahan tubuh berupa immunoglobulin dengan urutan asa amino spesifik, hanya bereaksi dengan antigen yang merangsang pemebentukannya atau antigen yang mirip
2AntioksidanZat antioksidasi, zat sintentik, atau alami yang ditambahkan pada makanan, karet, cat, atau atau minyak nabati untuk mencegah terjadinya oksidasi oleh oksigen.
3AntispasmePencegah keja otot
4AntikoagulanPencegah pembekuan darah
5AntibakteriSifat membunuh bakteri
6AntiklavusPenghambat penebalan kulit akibat kutil (mata ikan)
7AntifungalAntijamur
8AntiinflamansiPencegah radang, seperti panas, bengkak, merah, nyeri, dan gangguan fungsi akibat reaksi tubuh terhadap jasad renik, zat asing, atau trauma.
9AntikankerAntikanker
10AnalgetikPereda rasa nyeri
11AntihepatotoksikKomponen asam quinat dikafeoil, suatu campuran larut air diduga memiliki efek melindungi hati.
12AntivirusPencegah perkembangan virus
13AntisepticPencegah pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme
14AntidiabetikZat yang bersifat menurunkan kadar gula darah
15AntitumorPencegahan tumbuh kembang tumor
16Anti-alergiMemiliki efek anti-alegi dan anti-alegi no spesifik karena aktivitas histaminopeksia oleh komponen quercetine
17EmolienPelembut, dapat melembutkan kulit atau selaput lender
18AnesthesiaPenghilang modalitas rasa suatu daerah dalamtubuh, terutama nyeri dan kesadaran
19Anti-infeksi, disinfektanPenghambat masuk dan berkembangnya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh yang mengakibatkan radang
20ImunomodulatorZat yang mampu memodifikasi atau memengaruhi fungsi sistem imunitas tubuh.
Peran imunomodulator terbagi dua, yaitu sebagai imunosupreson atau sebagai imunostimulan, yaitu menstimulasi sistem daya tahan tubuh.

Sejumlah khasiat yang disajikan pada table di atas merupakan hasil laporan yang sudah dibuktikan melalui bebrapa penelitian dan studi kasus sebagai berikut.

1. Pada tahun 1958, pada kongres perlebahan internasional, Feuereisl dkk. Dari Rusia, melaporkan efektivitas propolis terhadap kuman tuberculosis. Pada permulaan abad ke 20, tuberculosis memang menjadi salah satu masalah utama di negara tersebut.

2. Pada tahun 1960, peneliti dari Prancis, mendemonstrasikan efek bakteriostatik propolis terhadap Bacillus subtilis, Proteus vulgaris, dan Bacillus alvei. Namun, efeknya kurang bermakna pada Salmonella dan E. coli. Empat tahun kemudian, flavonoid berbentuk galangin dan pinocembrin telah dibuktikan memiliki efek antibacterial yang terkuat.
3. Tahun 1973, dilakukan uji efektivitas antibiotic propolis melawan Stafilokokus aureus dan E. coli. Hasilnya cukup menakjubkan. Propolis ternyata dapat meningkatkan efek bateriostatik sebanyak 10 – 100 kali lebih baik. Sebenarnya, pembuktian tentang peran antibiotika propolis sudah dimulai sebelum tahun 1973 di Rusia.
4. Agaard, seorang dokter yang dihormati di Eropa telah menggunakan propolis pada 50.000 orang di seluruh skandinavia, termasuk pasien-pasien pribadina. Agaard menyimulkan, propolis memiliki efek antibiotika yang disertai efek meregulasi hormone dan menstimulasi daya tahan tubuh. Menurutnya, propolis dapat digunakan oleh orang sehata atau sakit, dan untuk mencegah atau mengobati penyakit.
5. Pada tes kultur resistensi, dibuktikan bahwa ekstrak propolis secara signifikan mampu mencegah pertumbuhan bakteri klebsiella penumoniae, E. coli, Staphylococcus, Clostridium, Corynebacterium diptherie, dan Streptokokus. Penggunaan propolis sebagai salep antibiotic untuk sehari-hari dapat menghindari penggunaan antibiotic secara berlebihan.

Di rumah sakit di negara barat pada masa lalu, ketika antibiotic belum banyak digunakan dan lebah madu banyak diternakkan, mereka menggunakan sabun, obat kumur, dan cairan pembersih sinus untuk pasien sinusitis dari propolis, juga minum kapsul propolis. Seringkali luka operasi menjadi sulit sembuh karena tumbuh suburnya bakteri di kulit. Akibatnya, infeksi akibat kuman semakin meningkat, terutama pada pasien yang telah dioperasi. Penggunaan salep propolis dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang berbahaya, juga menstimulasi proses penyembuhan.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 

Mengenai Saya

Foto saya
Seorang guru PNS yang bekerja di Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Wonogiri. Founder CiptaCendekia.com dan mengelola kursus online yang diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia.

Pengikut

© Copyright 2012. Alwayspropolis.blogspot.com . All rights reserved | Alwayspropolis.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com